Selasa, 30 Oktober 2018

Dua Tahun Kehidupan Dokter Muda

Postingan pertama setelah UKMPPD. Finally, I'm back to write.

Jadi mau cerita tentang kehidupan perKOASan selama ini. Dua tahun sudah. Dua tahun, through many dramas, laughs, tears, ups and downs. Ini gue ceritain satu-satu deh secara singkat. Plus foto (foto yang paling berkesan tentunya, terlepas apakah itu di RS atau di luar RS, di Padang atau di luar kota, dengan seragam dokter muda atau pakaian non dinas)

1. Paru. Siklus pertama gue, yang gue masih belum ngerti apa-apa tentang kepaniteraan klinik dan dengan santainya ga pakai nanya-nanya dulu gimana tips and trick-nya jadi dokter muda. 

Waktu itu ada acara ilmiah, tapi ga ingat apa :( Acaranya di Hotel Pangeran Beach, Padang.
2. Jantung. Ingat banget pas di stase jantung ada acara ilmiah juga, tapi ga ikut karena bertepatan dengan Hari Raya Trisuci Waisak. Karena Waisak-nya hari Minggu, jadi orang-orang ga ngeh kalau itu Hari Waisak. Akhirnya izin ga ikutan acara ilmiah (ya dong, kan harus ke wihara). Untungnya dalam sebulan itu acara ilmiahnya ada dua, jadi satunya lagi masih bisa ikut haha...

Vascular Symposium yang diselenggarakan di Hotel Pangeran Beach juga.
3. Jiwa. Nah, ini gue bingung kenapa fotonya ga ada satupun yah... Stase jiwa di FK Unand, kita dibagi jadi dua kelompok, ganti-gantian jadwalnya ke RSUP Dr. M. Djamil dan RSJ HB Saanin.

4. Interne, alias penyakit dalam. Stase besar pertama sekaligus stase yang cukup berat juga menurut gue. Bukan karena kehidupan sehari-harinya sebagai dokter muda yang bikin berat, tapi waktu itu lagi berat-beratnya juga latihan buat persiapan Porprov. Duh, benar-benar ga bisa diceritain secara singkat dah pokoknya. Baca aja post-post sebelumnya, sudah pernah gue ceritain kok gimana sensasinya jadi dokter muda yang harus jaga malam 2 - 3 kali seminggu ditambah latihan persiapan pertandingan yang capek dan beratnya ampun-ampunan.


Selain tentang beratnya, ada kenangan lain juga. Pas banget ini ada dua orang mahasiswa exchange yang masuk bagian penyakit dalam. Dulu masa pre-klinik ngurusin mereka, sudah di kepaniteraan klinik juga ketemunya mereka lagi :'D

5. Obgyn (obstetri dan ginekologi). Sebenarnya sebelum masuk obgyn, gue ada ambil cuti dulu dua bulan. Pertama, karena izin ikut Porprov. Kedua, gue mau ikut STKN juga ke Lampung. Ketiga, eike mau rehat dulu cyin, capek banget koas sambil latihan. Baru setelah itu Januari 2017 masuk kepaniteraan klinik lagi di bagian obgyn. 

Di stase obgyn ini kita dapat dua kali dinas ke daerah. Gue dapat jatah di Dharmasraya dan Pariaman. Menyenangkan sekali guys, stase daerah ke Dharmasraya dan Pariaman. So lovely.<3 i="">

Di salah satu pantai yang ada di Pariaman.
6. Bedah. Asyiknya di stase bedah ini, gue dapat kelompok preseptor yang seru abis! Perhatiin loh, kelompok preseptor, bukan preseptor. Preseptornya killer T_T

Di OK, singkatan dari Operatie Kamer yang artinya ruang operasi.
7. Public Health. Stase paling menyenangkan dari semua stase. Indeed. Kelompok gue dapatnya di Puskesmas Pauh.



8. Mata. Stase kecil pertama gue yang gak ada dinas malamnya. Absensinya ketat, brooo... Pagi-pagi sebelum jam 7 sudah ngantri panjang tuh di ruang konsulen buat absen. Lewat dari jam 7, absen beneran dicoret sama salah satu konsulen mata (yang mana beliau emang terkenal strict sehari-harinya)

Ngabsen tanda tangan pagi-pagi.
9. Kulit. Stase yang cukup menyenangkan juga. Padahal gue suka belajar kulit, tapi nilainya malah rendah :( Dibilang bego sih, gue gak ngerasa bego-bego banget sebenernya (to be honest), dan emang yang nilainya rendah juga bukan gue personal aja, melainkan satu kelompok. Jadi gue berpikir mungkin emang satu kelompok dikasih nilainya segitu sama preseptor (selain itu, beliau emang terkenal ngasih nilainya jarang tinggi-tinggi) :(

Kita kelompok 1 ;)
10. Forensik. Balik dinas malam lagi... (walaupun dinasnya sedikit, sih). Seru, kita belajar banyak tentang kasus-kasus kriminal, mulai dari macam-macam luka, tanatologi, visum, dsb. Nilai gue A di stase ini hehe...

Gue sama beberapa anak lain yang sestase di forensik jalan-jalan ke Payakumbuh
11. Anestesi. Gila-gilaan nih jam tidur gue. Udah ga nentu lagi mana malam mana siang. Santai-santai sibuk gitu, sih, sebenarnya. Santai karena ga berat dengan acara-acara ilmiahnya, tapi sibuk karena kita full ngurusin pasien, mulai dari pre op, sepanjang op, sampai di RR (recovery room). Satu hal yang gue sukai di anestesi ini, entah kenapa gue suka aja pakai kostum OK haha... I don't know why, perhaps because we looked cool in the costume? Plus mask and surgical cap :p


12. THT. Akhirnya THT ga sesibuk anestesi lagi. Justru momen yang paling mengesankannya adalah gimana gue akhirnya bisa ikutan Munas Sekber PMVBI (Pemuda Buddhayana) di Wonosari haha... Jadi sebelum masuk THT gue udah itung-itungan nih, bagusnya kelompok berapa biar dapat kesempatan pergi ke Wonosari (secara kita ada dinas daerahnya, bakal rempong kalau mau ke Wonosari pas gue dapat giliran ke Bukittinggi). Ternyata dapatnya malah bukan kelompok yang gue targetkan itu. Lalu mulailah segala negosiasi gue dengan junior yang juga mau ganti kelompok. And finally it worked! Jadi deh, gue ikut Munas.

Pas dapet OK malam di RSAM Bukittinggi
13. Radiologi. Lebih santai lagi nih, dibandingin THT, karena ga ada jaga malamnya. Sebenarnya gue ngerasa agak bosan pas hari-harian di radiologi ini, soalnya gue tipe yang pengen do something daripada sekadar nemenin konsulen bikin expertise. Jadilah gue sering main HP, dan akhirnya malah kena tegur oleh dua konsulen yang berbeda pada hari yang berbeda :( Untungnya tetap lulus hehe...


14. Pediatri. Sumpah ini stase yang paling gak banget bagi gue. Bukan karena keilmuannya ya, tetapi sorry to say gue ga suka dengan lingkungannya. Stase yang paling banyak air matanya *dissapointed*. But after all, di bagian anaklah gue dan teman-teman segeng akhirnya bisa kumpul semua, LENGKAP!

Nama gengnya: Genk Leme2
15. Neurologi. Stase terakhir. Banyak yang bilang ini bagian terberat. Namun bagi gue, justru neuro belum seberapa dibandingkan anak. Ada yang setuju sama gue, ada yang gak. Ya wajar sih, masing-masing orang mempunyai pengalamannya masing-masing.

Kelompok 2 neurologi di RSAM Bukittinggi
Terakhir, kita ada FOME. Kenapa ga dijadiin nomor 16? Karena ini sudah masuk ke rotasi II, yang artinya di luar rotasi I (15 siklus di atas). Gue kebagian di Puskesmas Ulak Karang. Nama lainnya Puskesmas Transmart (beneran deket banget sama Transmart haha...)

FOME-nya pas bulan puasa, jadi kita buka bareng juga dong...
Bener orang bilang, masa-masa koas adalah masa-masa yang indah untuk dikenang, tapi tidak untuk diulang. Definitely. Ogah banget ngulang masa koas haha... Bagi teman-teman yang sedang menjalani kepaniteraan klinik saat membaca post ini, semangat ya! Ini pasti akan berlalu juga, kok. Jia you!