Selasa, 22 Februari 2011

Kue-Kue di 5 Pulau Besar Indonesia

Ehm...
Aku mau berbagi sedikit cerita. Aku bersekolah di SMA Don Bosco, Padang. Saat kelas XI semester ganjil, pelajaran mulok (muatan lokal) di kelasku diajar oleh Ibu Rusdini atau yang biasa dipanggil Bu Dini. Namun, pada semester genap beliau sudah tidak bisa mengajar kami lagi karena Bu Dini baru menikah dan harus pindah mengikuti suaminya ke luar kota *hiks, bye Buk... 

Jadi di kelas kami ada guru baru yang mengajar pelajaran mulok. Sebelum mengajar di sekolahku, beliau mengajar di Sekolah Luar Biasa *saat perkenalan, beliau banyak bercerita tentang pengalamannya mengajar di sana. Namanya Ibu Vera. Beberapa saat setelah mengajar di sekolahku, beliau memberi tugas yang luar biasa banyaknya. Berhubung mata pelajaran mulok untuk kelas XI di sekolahku adalah  kuliner, jadi tugasnya yaitu mencari jenis-jenis kue tradisional di propinsi di seluruh Indonesia, masing-masing propinsi 2 buah kue. 

Tidak lama kemudian, kami mendengar ada keluhan dari beberapa orang tua murid tentang banyaknya tugas ini, rentang waktu yang diberikan untu membuat tugas ini terlalu singkat, dan banyaknya biaya yang harus dikeluarkan (karena tugas ini harus diprint dan banyak lagi persyaratannya yang lain). Akhirnya Bu Vera mengganti tugasnya dengan mencari kue-kue tradisional di 5 pulau besar Indonesia, masing-masing 2 buah dan terserah dari propinsi mana. Nah, ini dia tugas yang sudah aku kumpulkan. Semoga bermanfaat bagi teman-teman yang kebetulan juga membutuhkannya, entah untuk tugas, sekedar pengetahuan, atau apa sajalah :)

SUMATERA
A.     GALAMAI dari Sumatera Barat


GALAMAI

Galamai adalah salah satu makanan kecil dengan bahan dasar tepung beras ketan, gula aren, dan santan yang berasal dari daerah Sumatera Barat. Jika di daerah lain makanan sejenis ini dikenal sebagai dodol atau jenang. Hampir semua suku di Indonesia memiliki jenis makanan kecil ini. 

B.     BOLU GULUNG dari Sumatera Utara

BOLU GULUNG

Bolu gulung (Swiss roll)  adalah kue bolu yang dipanggang menggunakan loyang dangkal, diisi dengan selai atau krim mentega dan digulung. Bolu gulung sering dikenal sebagai jam roll, atau jelly roll di Amerika Serikat. 
Kue harus segera digulung selagi masih panas sewaktu baru diangkat dari oven agar kue masih lentur sewaktu digulung dan tidak patah. Kertas roti atau serbet bisa dijadikan alas kue sewaktu menggulung. Gulungan bisa dibuka lagi kalau kue sudah agak dingin untuk diolesi selai atau krim dari mentega dan setelah itu kue digulu
ng kembali. Kue bisa juga langsung diolesi selai sewaktu masih panas-panas sehingga cukup digulung sekali saja.
Krim mentega (buttercream) bisa dibuat beraneka rasa, misalnya dengan menambahkan coklat bubuk, vanila, atau bubuk teh hijau.

JAWA
A.     LOMPONG dari Jawa Tengah


Kue ini terbuat dari beras ketan hitam, di bungkus dengan daun pisang kering yang sudah berwarna coklat dalam bahasa jawa disebut 'klaras' isinya kacang tanah dibumbu gula jawa yang ditumbuk agak kasar seperti isi pada bakpao kacang tanah. Kue Lompong ini fisiknya berwarna coklat tua, rasanya manis, tidak terlalu keras, tapi tidak lembek.
B.     GEPLAK dari Yogyakarta


Geplak adalah makanan khas kota Bantul yang terbuat dari parutan kelapa dan gula pasir atau gula jawa yang rasanya manis. Ada pula yang menyebutnya sebagai makanan Betawi dengan tambahan bahan berupa tepung beras dan daun jeruk purut.

KALIMANTAN
A.     LEMPENG dari Kalimantan Selatan



Kue ini namanya lempeng. Penganan asli dari resep leluhur ini sudah mulai jarang ditemukan. Mungkin hanya kalangan tua yang kenal. Keberadaannya di warung-warung juga jarang ditemukan. Untuk memasaknya harus menggunakan semacam plat besi panas.
B.     LEMANG dari Kalimantan Barat




Jajanan kue ini terbuat dari pulut atau ketan yang dimasukkan ke dalam batangan bambu.

SULAWESI
A.     PANADA dari Sulawesi Utara


Panada adalah salah satu kue khas Manado yang populer selain klappertaart. Ada yang mengatakan kue ini merupakan pengaruh kuliner Belanda, namun ada juga yang mengatakan pengaruh kuliner Portugis karena bentuknya yang mirip kue pastel. Kue ini berupa kue pastel yang diisi dengan ikan laut cakalang dibumbui panpis. Bumbu panpis adalah ikan cakalang yang dimasak dengan bawang merah, daun jeruk, kemangi, cabe merah, daun bawang, sedangkan ikannya disuir kecil-kecil. Pembuatan panada terdiri atas bahan dan isi, kemudian digoreng dalam minyak hangat. 
B.      BARONGKO dari Sulawesi Selatan

Barongko adalah makanan penutup khas daerah Bugis-Makassar yang dibuat dari buah Pisang Kepok matang yang dikukus dengan daun pisang. Dahulu paada masa pemerintahan kerajaan di Sulawesi Selatan, Barongko merupakan makanan penutup yang mewah, dan hanya disajikan untuk Raja-raja, dan disajikan pada moment-moment tertentu, seperti acara perkawinan, ulang tahun, dan lain. lain. Untuk menambah cita rasa dan selera, bahan dasar Barongko biasanya ditambah dengan irisan buah Nangka atau Kelapa muda. 
PAPUA
A.     KUE SERUT dari Maluku

Kue serut berwarna coklat dan lonjong. Kue serut rasanya manis dan mirip kue bangket jahe di Jawa.
B.     KRIPIK KELADI dari Papua


Kripik keladi adalah makanan ringan ciri khas untuk daerah Papua, khususnya Sorong yang tidak ditemukan di daerah lain dengan rasa dan kegurihan tersendiri.

2 komentar: