Jumat, 30 Juli 2010

joke

Saking susahnya cari pekerjaan, seorang lulusan UI akhirnya menerima pekerjaan di kebun binatang. Tiap hari ia memakai kostum gorila (toh ga ada yang liat karena pake topeng) 

Pada satu hari, tibalah saat yang naas itu, saat ia melompat lompat, ia tergelincir dan terjatuh ke kolam buaya.

"Matilah aku kali ini.", katanya dalam hati.

Ia berusaha memanjat secepat-cepatnya ke pinggir kolam, namun buaya yang ada lebih cepat mendekat dengan mulut menganga lebar, dan gigi-gigi yang runcing siap merobek-robek tubuhnya. Para pengunjung berteriak ngeri ketika moncong buaya menyergapnya.

Antara sadar dan pingsan ia mendengar bisikan dari dalam mulut buaya, "Jangan takut mas, saya dari ITB."

Kamis, 29 Juli 2010

cockroach


Cockroaches are insects. The presence of roaches in the earth since 300 million years ago. There are about 4500 speciesof cockroach, which 30 species are associated with human habitations and about four species are well known as pets.
They eat garbage and waste. Their natural behavior are quickly and hard to kill. Most people can recognize cockroaches instantly. They’re brown insects that are usually between half an inch and two inches long (1-5 cm).

There are three parts of cockroach:
1. Head, consists of eyes, a pair of long antennae, and mouthpart with strong teeth. 

2. Thorax, consists of:
a. Three pairs of legs those are strong
    When a roach is running as fast as it can, its legs move back and forth about 27 times per second
b. Wings
    Males usually have wings, but females don’t. The antennae allow roaches to feel the world around them. 

3. Abdomen: a tube moves blood.

Cockroach life originated from eggs. Eggs are not laid one by one in nature but a collection of eggs (12-40) regularly placed in a pouch called ooteka or purse shaped like a peanut. Adult cockroach few months old even up to two years depending on type of cockroach.
Cockroach found in almost all parts of the earth, except in polar regions. Cockroaches generally prefer warm and dark areas. They are omnivores, and many species will eat virtually anything, including paper, clothing, and dead bugs.
The tropical cockroaches are often much bigger and extinct.

Jumat, 23 Juli 2010

Mengapa Cincin Pernikahan Harus Ditaruh di Jari Manis..?

Ikuti langkah-langkah berikut ini:

1. Pertama, pertemukan kedua telapak tangan anda, jari tengah ditekuk ke dalam.

2. Kemudian, 4 jari yang lain pertemukan ujungnya.

3. Permainan dimulai , 5 pasang jari tetapi hanya 1 pasang yang tidak terpisahkan…

4. Cobalah membuka ibu jari anda, ibu jari menwakili orang tua, ibu jari bisa dibuka karena semua manusia mengalami sakit dan mati. Dengan demikian orang tua kita akan meninggalkan kita suatu hari nanti.

5. Tutup kembali ibu jari anda, kemudian buka jari telunjuk anda, jari telunjuk mewakili kakak dan adik anda, mereke memiliki keluarga sendiri, sehingga mereka juga akan meninggalkan kita.

6. Sekarang tutup kembali jari telunjuk anda, buka jari kelingking, yang mewakili anak2. cepat atau lambat anak2 juga akan meninggalkan kita.

7. Selanjutnya, tutup jari kelingking anda, bukalah jari manis anda tempat dimana kita menaruh cincin perkawinan anda, anda akan heran karena jari tersebut tidak akan bisa dibuka. Karena jari manis mewakili suami dan istri, selama hidup anda dan pasangan anda akan terus melekat satu sama lain.

Dikutip dari kutipan Cina

Senin, 05 Juli 2010

Jataka 54

POHON PALSU

Di jaman dahulu ada seorang pemimpin pengembara. Dia pergi dari desa ke desa menjual berbagai macam barang. Pengikutnya paling sedikit 500 kereta yang ditarik kerbau jantan. Dalam salah satu perjalanannya, dia melewati hutan yang sangat lebat. Dia memperingatkan para pengikutnya, "Sahabat-sahabatku, saat kita melintasi hutan ini, berhati-hatilah terhadap pohon pohon beracun, buah beracun, daun beracun, bunga beracun dan bahkan sarang madu beracun. Sehingga, apapun yang belum pernah kita makan seperti buah, daun bunga atau apapun tidak boleh dimakan sebelum menanyakannya kepadaku terlebih dahulu."

Mereka semuanya menyetujui, "Ya, tuanku." Di hutan itu ada sebuah desa. Dan di perbatasan desa itu ada sebatang pohon yang disebut "pohon palsu". Batang, cabang, daun, bunga dan buahnya sangat mirip dengan pohon mangga. Bahkan warna, ukuran, bau dan rasanya hampir persis dengan pohon mangga. Tetapi perbedaannya adalah buah palsu ini mengandung racun yang mematikan. Beberapa kereta mendahului pemimpinnya dan sampai di pohon palsu ini. Mereka semua lapar dan buah palsu ini kelihatannya seperti buah mangga matang yang lezat. Beberapa orang langsung memakan buah itu tanpa pikir panjang. Mereka menelannya sebelum seorangpun sempat mengatakan sesuatu. Yang lain ingat dengan pesan pemimpinnya, tetapi mereka menganggap pohon ini adalah pohon mangga yang lain jenisnya. Mereka merasa beruntung mendapatkan mangga matang di depan desa itu, sehingga mereka memutuskan untuk memakan beberapa buah mangga, sebelum dihabiskan. Dan ada juga beberapa yang lebih bijaksana daripada yang lain. Mereka memutuskan untuk menuruti nasihat pemimpin mereka.

Meski mereka tidak mengetahuinya, pemimpin pengembara ini adalah seorang Boddhisatva. Saat pemimpin itu sampai di pohon itu, orang yang telah berhati-hati dan tidak memakan buah itu bertanya, "Tuan, apakah ini merupakan pohon yang aman untuk dimakan?" Setelah menyelidiki dengan hati-hati, dia menjawab, "Jangan, jangan. Ini memang kelihatan seperti pohon mangga, tetapi ini bukan. Ini adalah pohon palsu yang sangat beracun. Bahkan kita tak boleh menyentuhnya." Orang yang telah memakan buah itu ketakutan sekali. Pemimpin mereka menyuruh mereka memuntahkan makanan itu secepatnya. Mereka lakukan ini, dan kemudian diberikan empat makanan yang manis untuk dimakan - kismis, pasta gula tebu, yogurt manis dan madu lebah. Dengan ini mereka menjadi lebih segar setelah memuntahkan buah palsu yang beracun itu.

Tetapi orang yang paling serakah dan bodoh yang tak bisa diselamatkan. Mereka yang langsung memakan buah beracun itu tanpa pikir panjang. Mereka tak bisa diselamatkan lagi karena terlambat dan racun itu telah bekerja dan membunuh mereka. Biasanya, saat pengembara yang memakan buah itu meninggal sewaktu mereka tidur di malam hari. Pagi harinya penduduk setempat mendatangi mereka dan memegang kaki mayat-mayat itu menyeretnya ke tempat rahasia mereka dan menguburkannya. Kemudian mereka mengambil semua barang dagangan dan kereta kereta itu. Dan penduduk itu ingin melakukan hal yang sama saat ini. Saat subuh keesokan harinya, mereka mendatangi pohon palsu itu. Dan mereka saling bercakap-cakap, "Kerbau ini akan menjadi milik saya!" "Aku mau kereta itu" "Aku akan mengambil isi barang dagangannya saja!". Tetapi saat mereka sampai di pohon palsu itu mereka melihat kebanyakan orang masih hidup.

Dengan terkejut, mereka bertanya, "Bagaimana kalian tahu bahwa ini bukanlah pohon mangga?" Mereka menjawab, "kami tidak tahu, tetapi pemimpin kami telah memperingatkan kami sebelumnya dan saat dia melihatnya dia mengetahui pohon itu." Kemudian penduduk menanyai pemimpin rombongan, "Oh orang bijaksana, bagaimana kamu tahu bahwa ini bukanlah pohon mangga?" Dia menjawab, "Aku mengetahuinya karena dua sebab. Pertama, pohon ini mudah dipanjat. Dan kedua, pohon ini ada tepat di perbatasan desa. Jika buah pohon ini tak dipetik, pasti berarti pohon ini tidak aman untuk dimakan!" Semua orang terheran-heran akan kebijaksanaan pemimpin ini berdasarkan kesimpulan yang sederhana. Kemudian rombongan itu melanjutkan perjalanan dengan aman.

Pesan moral :

Orang bijaksana dibimbing oleh pengetahuan;

orang bodoh mengikuti rasa laparnya