Selasa, 05 April 2016

Cupid

Salah satu hal yang selalu membuat saya tertarik ialah mitologi dewa-dewi Yunani. Entah kenapa, saya menyukai film-filmnya dan berbagai kisah tentang mereka. Kali ini saya akan mengulas sedikit mengenai sebuah maskot percintaan yang paling populer, yaitu Eros alias Cupid.

Dewa-dewi Yunani
Cupid seringkali digambarkan dengan sosok bayi montok, memiliki sayap, serta memegang busur dan panah. Cupid adalah dewa cinta pada masa Romawi kuno dengan kemampuannya dalam membuat dewa atau manusia jatuh cinta menggunakan panahnya, namun jauh sebelum Romawi mengadopsi Cupid dan menggantikan namanya, ia dikenal dengan nama Eros dalam mitologi Yunani. Asal usul Eros sendiri belum diketahui pasti sampai sekarang. Ada yang menggambarkan dia sebagai anak dari Nyx dan Erebus, ada pula yang menggambarkan ia sebagai anak dari Aphrodite dan Ares, bahkan ada yang menggambarkan ia sebagai anak dari Aphrodite dan Zeus.

Cupid dengan sosok bayi montok
Selain dikenal sebagai dewa cinta, Eros juga dikenal sebagai dewa yang suka memainkan perasaan. Seperti halnya dengan kisah Apollo, ketika itu Eros menembakkan panah emas ke Apollo. Setelah itu, ia jatuh cinta kepada Daphne. Sayangnya, Eros meluncurkan panah kelam ke Daphne, sehingga ia merasa jijik dengan Apollo.
Apollo dan Daphne
Dalam kisah lainnya ibu Cupid, Aphrodite (Venus) merasa iri dengan kecantikan Psyche. Iapun memerintahkan anaknya untuk membuat Psyche jatuh cinta dengan seorang monster, namun ketika Cupid melihat Psyche ia begitu terpikat dengan Psyche dan jatuh cinta dengannya. Merekapun menikah dengan syarat Psyche tidak dapat melihat wajah Cupid. Seiring berjalannya waktu, Psyche merasa sangat penasaran dengan wajah Cupid. Ia berusaha mencuri pandang wajah suaminya, namun Cupid menyadarinya. Iapun pergi meninggalkan Psyche dengan rasa marah. Setelah melewati perjalanan panjang mencari Cupid, Psyche akhirnya bertemu kembali dengan Cupid dan mereka diberikan karunia keabadian.

Eros dan Psyche
Awalnya Cupid digambarkan sebagai laki-laki yang sangat tampan yang disukai oleh dewa dan manusia, namun ketika periode Helenistic penggambaran Cupid mulai berubah menjadi anak nakal yang gemar bermain. Penggunaan Cupid sebagai maskot Hari Valentine telah berlangsung sangat lama dan masih berlanjut sampai sekarang, walaupun tidak diketahui keterkaitan antara Cupid dengan Hari Valentine.

Cupid sebagai laki-laki dewasa yang tampan
Apa pendapatmu dengan sosok Cupid?